Karang Intan, INFO_PAS — Semangat produktif dan jiwa wirausaha terus ditumbuhkan di lingkungan Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan. Kali ini, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) terlibat aktif dalam kegiatan produksi tempe, sebagai bagian dari program pembinaan kemandirian berbasis keterampilan dan ekonomi kreatif, Sabtu (31/5).
Proses pembuatan tempe dilakukan dengan standar kebersihan dan pengawasan yang ketat. Mulai dari perendaman dan perebusan kedelai, pencampuran ragi (inokulasi), hingga fermentasi, semuanya dijalankan oleh WBP dengan disiplin dan penuh tanggung jawab.
“Produksi tempe ini kami dorong sebagai media pelatihan wirausaha yang aplikatif. Harapannya, para WBP bisa mandiri secara ekonomi ketika kembali ke masyarakat,” jelas Kalapas Edi Mulyono.
Hasil tempe yang diolah tidak hanya dimanfaatkan untuk kebutuhan konsumsi internal lapas, tetapi juga memiliki potensi untuk dipasarkan ke luar sebagai produk unggulan hasil karya WBP. Hal ini menjadi langkah nyata dalam menciptakan lapas produktif yang berdaya saing.
Selain membentuk keterampilan baru, kegiatan ini juga memperkuat implementasi pembinaan yang humanis dan berbasis potensi, selaras dengan visi pemasyarakatan modern yang menekankan aspek pemberdayaan dan reintegrasi sosial.
Melalui inovasi dan semangat berkelanjutan, Lapas Narkotika Karang Intan terus konsisten mencetak warga binaan yang terampil, mandiri, dan siap kembali menjadi bagian positif dalam masyarakat. (sbl)
