Karang Intan, INFO_PAS – Di balik jeruji, harapan tak pernah mati. Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan terus menanam benih perubahan lewat pembinaan kerohanian yang dikemas dalam kegiatan pengajian dan yasinan rutin. Setiap Rabu dan Sabtu, gema ayat suci terdengar mengalun dari Masjid At-Taubah, menjadi cahaya spiritual bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan sebagaimana tertuang dalam surat No. PAS-UM.01.01-1881 tanggal 8 Mei 2025, yang menekankan pentingnya peningkatan pembinaan kerohanian bagi petugas dan warga binaan.
Sabtu (24/5), suasana khusyuk menyelimuti masjid ketika Kalapas Edi Mulyono beserta jajaran dan para WBP berkumpul bersama. Dimulai pukul 10.00 WITA, kegiatan diawali dengan pembacaan Surat Yasin lalu dilanjutkan tadarus Al-Qur’an bersama, menghadirkan nuansa religius yang menenangkan jiwa.
“Pembinaan kerohanian adalah jantung dari proses pembentukan karakter. Melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan kesadaran spiritual sebagai fondasi perubahan sikap dan perilaku,” tutur Kalapas, Edi Mulyono, menegaskan komitmennya.
Salah satu WBP, RA, juga turut menyampaikan kesannya. “Pengajian seperti ini membuat saya merasa lebih damai. Saya jadi lebih semangat memperbaiki diri. Semoga kegiatan ini terus dilaksanakan,” ujarnya penuh harap.
Dengan rutinitas dua kali sepekan, Lapas Karang Intan tak hanya membina fisik dan mental, tapi juga memperkuat fondasi batin. Upaya ini diharapkan mampu menumbuhkan kepribadian positif dan religius dalam diri para warga binaan selama menjalani masa pidana mereka. (sbl.)