Lapas Narkotika Karang Intan Kumandangkan Indonesia Raya: Teguhkan Nasionalisme Warga Binaan Setiap Hari

23 May 2025
Admin
UMUM

Karang Intan, INFO_PAS — Suasana pagi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan terasa berbeda. Dentingan awal lagu kebangsaan Indonesia Raya mengalun lantang dari pengeras suara, menggema hingga ke seluruh blok hunian. Tepat pukul 07.00 WITA, seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) berdiri tegak dalam sikap hormat, menyambut lagu kebangsaan dengan penuh khidmat.

Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas. Ini adalah bagian dari pembinaan kepribadian, bentuk nyata penanaman nilai-nilai nasionalisme yang digelorakan setiap hari. Arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, menjadi dasar kuat bagi Lapas Karang Intan untuk menghidupkan semangat kebangsaan di tengah tembok penjara.

Tak hanya pagi hari, semangat itu kembali dipupuk saat senja datang. Pada pukul 15.00 WITA, lagu "Bagimu Negeri" mengudara. Lagu yang sarat makna pengabdian dan cinta tanah air ini menjadi pengingat bagi warga binaan bahwa mereka tetap bagian dari bangsa yang besar, bangsa yang menjunjung tinggi nilai persatuan.

Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, Edi Mulyono, menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya strategis pembinaan karakter.

“Pemutaran lagu kebangsaan ini adalah wujud nyata pembinaan mental dan nasionalisme. Meskipun mereka tengah menjalani masa pidana, semangat kebangsaan tidak boleh padam,” ujarnya.

Lebih lanjut, Edi menyampaikan bahwa stabilitas dan keamanan dalam lapas turut terbantu melalui kegiatan yang memupuk rasa cinta tanah air.

“Lagu-lagu kebangsaan menjadi pengingat jati diri mereka sebagai warga negara Indonesia,” imbuhnya.

Respons warga binaan pun positif. Banyak yang menyambut kegiatan ini sebagai momen refleksi, sekaligus motivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Dengan komitmen penuh, Lapas Narkotika Karang Intan akan terus mengumandangkan lagu kebangsaan sebagai bagian dari langkah pembinaan yang menyentuh hati dan menggugah rasa. Semangat nasionalisme tak pernah lekang oleh tembok, justru semakin bergema di baliknya. (sbl.)

Bagikan Artikel:
Suka Artikel Ini?