Karang Intan, INFO_PAS – Sebanyak 40 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menjalani sesi pembekalan materi komprehensif dari berbagai seksi teknis di Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan pada Jumat (13/6). Kegiatan ini merupakan bagian penting dari orientasi lapangan CPNS tahun 2024 yang dikoordinasikan oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kalimantan Selatan.
Berlangsung di Ruang Kunjungan Lapas, pembekalan dibuka langsung oleh Kalapas Edi Mulyono. Dalam sambutannya, Edi menekankan bahwa orientasi ini adalah momentum krusial untuk membangun pemahaman dasar mengenai dunia pemasyarakatan. "Hari ini adalah langkah awal bagi kalian untuk mengenal lebih dekat dinamika kerja di lapas. Serap seluruh ilmu dan pengalaman yang diberikan, karena akan sangat berguna saat kalian bertugas kelak," ujar Edi.
Setelah arahan Kalapas, para CPNS menerima paparan mendalam dari masing-masing kepala seksi. Materi mencakup berbagai bidang vital, mulai dari pengamanan, pembinaan, tata usaha, hingga kegiatan kerja, yang disampaikan secara ringkas namun padat informasi.
Kepala KPLP, Rizki Akbar, membuka sesi dengan pengenalan sistem pengamanan Lapas, termasuk Standar Operasional Prosedur (SOP), struktur regu jaga, serta pembagian blok dan area kontrol. Ia juga menjelaskan dasar hukum pelaksanaan tugas pengamanan. Rizki menekankan pentingnya etika bertugas, kedisiplinan, dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi kontinjensi. "Tugas pengamanan bukan hanya menjaga keamanan fisik, tapi juga menjaga stabilitas mental dan moral petugas," tegasnya.
Selanjutnya, Kepala Seksi Minkamtib, Fahrurazi, secara langsung memperkenalkan senjata api dan perlengkapan pengendalian massa. Suasana tampak hidup saat para peserta diberi kesempatan memegang dan mempelajari peralatan tersebut. "Semua senjata dan alat pengamanan harus dipahami secara fungsi, tata cara penggunaan, serta protokol keamanannya," tegas Fahrurazi saat memandu simulasi.
Sementara itu, Plh. Kepala Seksi Binadik, Eddy Permana, memaparkan materi seputar registrasi narapidana, pembinaan kepribadian dan kemandirian, serta alur penilaian Warga Binaan. Dari Subbagian Tata Usaha, M. Kuderi, menjelaskan sistem kerja administrasi, kepegawaian, hingga keuangan. Kegiatan ditutup dengan materi dari Plh. Kasi Giatja, M. Ridhoni, mengenai kegiatan kerja dan keterampilan yang dibina di dalam Lapas.
Seluruh CPNS mengikuti kegiatan dengan antusias, mencatat setiap poin penting yang disampaikan. Materi yang mereka peroleh ini akan menjadi bekal berharga menjelang orientasi lanjutan, memperkuat pondasi untuk menjadi ASN yang tangguh dan profesional di lingkungan pemasyarakatan. (sbl)
